Tampilkan postingan dengan label gili nanggu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gili nanggu. Tampilkan semua postingan
Langit biru cerah dihiasi dengan gumpalan awan putih bersih menjadi latar yang apik untuk selalu dipandangi. Ditambah lagi dengan birunya air laut yang luas menjadi sebuah lanskap sempurna untuk selalu dinikmati. Ini lah Gili Nanggu yang mempesona. Sebuah gugusan pulau di bagian barat Pulau Lombok.
Terletak di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, NTB Gili Nanggu menjelma bagai hiasan yang tak pernah berhenti memantulkan keindahannya. Bagaikan magnet, keindahan dan keelokannya mampu mengundang wisatawan untuk merasakan pesona alam yang ditawarkan. Beruntunglah Saya bisa merasakan kelembutan pasir di pantai Gili Nanggu. Sambil diselimuti hangatnya sinar mentari, Saya begitu gembira bisa merasakan pemandangan alam yang abadi khas nusantara melalui Gili Nanggu, sebuah pulau yang bertetangga dengan Gili Sudak dan Gili Kedis.
Perjalanan dimulai dari kota Mataram, dengan menggunakan mobil sewaan yang didapat dari seorang teman bernama Amet. Seorang pendaki yang tinggal di Praya, salah satu kota di Lombok. Ia sangat menyayangi Gunung Rinjani. Salah satu gunung tertinggi di Indonesia dan tertinggi di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Buka pintu mobil, duduk manis, jalan menuju Gili Nanggu
Di perjalanan Saya berhenti untuk membeli beberapa perlengkapan yang dikiranya perlu untuk menunjang perjalanan gue nanti. Sebuah toko makanan menjadi pilihan, perbekalan berupa minuman dan makanan menjadi barang yang diutamakan. Wajar saja, karena faktor tidak adanya warung di Gili Nanggu menyebabkan Saya tidak mau mengambil resiko dengan suara berisik perut yang kosong. Alhasil, pasokan diisi secukupnya. Merasa yang diperlukan cukup, Saya kembali melanjutkan perjalanan dengan hati yang sangat senang.
Sebelum sampai di Gili Nanggu mobil erhenti di tepi jalan daerah Sekotong, bingung,Saya bertanya kepada mas Amet. Ternyata dirinya bermaksud menggunakan jasa neyalan dan perahunya untuk menyebrangkan Saya ke Gili Nanggu. Sebenarnya ada Pelabuhan Tawun yang biasa digunakan untuk menyebrangkan para wisatawan menuju Gili Nanggu, namun karena mas Amet mempunyai kenalan seorang nelayan dan jarak rumahnya yang ditepi pantai lebih dekat dengan Gili Nanggu, maka kami pun berangkat dengan perahu nelayan kenalan mas Amet.
Dorong perahu, naik perahu, berlayar.....
Lembutnya sinar matahari dan ombak yang tenang menemani perjalanan siang itu. Dengan perlahan, perahu yang dikemudikan sang nelayan bagai sebuah kapal yach yang mewah. Terasa nyaman dan tentram itu lah yang Saya rasa. Angin begitu sangat nikmat bersentuhan dengan kulit. Entah lah, Saya merasa sangat nyaman pada saat itu.
Kapal bersandar, loncat dan....Aahhhh Gili Nanggu....
Soal keindahan, Gili Nanggu memiliki pesona atas dan alam bawah laut yang sangat indah. Pantai dengan hamparan pasir putih bersih menjadi sebuah permadani yang lembut untuk dirasakan. Begitu juga dengan alam bawah lautnya. Hanya bersonkeling di tepi pantai, Saya di suguhi pemandangan ikan-ikan yang lucu dan ramah. Jangan lupa bawa roti untuk memberi makan ikan akan yang menjadi teman setia saat bersonkeling.
Namun jangan kaget dengan ikan yang memiliki mulut seperti jarum suntik, Saya yang pertama kali melihat ikan seperti itu agak takut untuk berdekatan, namun mereka seakan mengajak bermain dan bercengkrama. Apa lagi ikan yang bibirnya merona seperti memakai lipstik, sungguh lucu. sangat menggemaskan.
Ada yang unik saat mengunjungi Gili Nanggu, terdapat katapel raksasa di tepi pantainya. Ini bagaikan maskot di Gili Nanggu.
Gili Nanggu sebuah pulau yang mempesona, pemandangan yang engkau berikan serta pesona alam yang kau tawarkan akan membuat mu selalu dikenang. Dan akan menjadi sebuah cerita yang melekat di pikiran untuk waktu yang lama. Kau sebuah pulau permata di Pulau Lombok. #Rekomendasi