

Rencananya gue di sana akan menginap selama 2 hari 1 malam.
Persiapan mulai dari memesan penginapan dan segala kebutuhan nanti di Pulau Pari adalah tanggung jawab gue. Ini di maklumi saja karena sebelumnya gue memang sudah pernah kesana. Karena ada hal yang berkaitan dengan pekerjaan, gue berhasil mengelilingi kepulauan seribu. Dari pulau tak berpenghuni sampai pulau padat penduduk. Dari pulau milik pemerintah hingga pulau milik pribadi. Dari pulau yang diberikan keramahan selamat datang. Hingga pengusiran dari pulau. Semuanya telah gue lalui. Diantara banyaknya pulau yang gue datangi di kepulauan Seribu. Pulau Pari menjadi rekomendasi buat para pejalan yang tak mau repot hidup di pulau. Penginapan yang tersedia, Rumah makan, Keramahan penduduk,transportasi yang mudah, hingga pantai yang nyaman untuk dinikmati akan ditawarkan oleh Pulau Pari.
Tidak ada hotel mewah di Pulau Pari, namun untuk kenyaman dan kebersihan penginapan, Pulau Pari menyediakan rumah-rumah warga yang siap menampung para pecinta pulau dan pantai. Masyarakat Pulau Pari banyak berasal dari Banten dan Bugis. Mereka bersama-sama bergotong royong memajukan perekonomian pulau. Lewat jalur wisata mereka menyambut dengan ramah siapa saja yang datang ke Pulau Pari.
Perjalanan menuju Pulau Pari di kepulauan Seribu ditempuh dengan jalur laut dari teluk Jakarta. Ada dua dermaga yang dapat mengantar wisatawan untuk menuju Pulau Pari. Keduanya terletak di daerah Muara Angke, Jakarta Utara.
Dermaga kali adem atau dermaga baru akan menyediakan perahu cepat untuk bisa sampai ke Pulau Pari. Dan waktu yang ditempuh untuk bisa tiba di Pulau Pari akan memakan waktu satu jam dari dermaga. Terdapat kapal motor kerapu yang akan membawa wisatawan menuju Pulau Pari. Jadwal akan tersedia pada jam 7 pagi dan jam 1 siang. Namun jika berencana berangkat pada hari libur atau pun akhir pekan, sebaiknya pergi lebih awal karena quota yang diberikan hanya 20 tempat duduk. Jika datang telat, sudah dipastikan tidak kebagian tiket , Seperti yang gue alami. saat datang pada jam 4.30 loket tiket sudah dijejeri dengan tas,helm,plastik berisi barang-barang apa saja yang dapat digunakan sebagai pengganti untuk mengantri. Petugas loket juga tidak akan menambah quota yang sudah ditetapkan. Dengan lesu gue sama teman jalan ke dermaga lama buat naik perahu kayu.
Menaiki perahu kayu yang terdapat di dalam pasar ikan muara angke, akan memakan waktu selama dua jam perjalanan untuk tiba di Pulau Pari. Namun jangan sepelekan tentang kesalamatan perahu. Perahu kayu yang dapat memuat sekitar 300an orang ini dilengkapi dengan asuransi dan jaket pengaman saat berada di dalam perahu, jika keadaan cuaca buruk perahu akan dilarang untuk berlayar. Wisatawan jangan takut untuk tidak kebagian tiket dan tempat. karena banyak perahu-perahu kayu yang menampung membawa mereka menuju pulau-pulau di Kepulauan Seribu. Dan satu lagi jangan hiraukan soal harga tiket perahu. Kedua dermaga mematok harga yang terjangkau (beneran murah kok) untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke salah satu pulau di Kepulauan Seribu.Dermaga Kaliadem (baru) =27 ribu dan dermaga muara angke (lama) = 35 ribu
Perahu-perahu kayu yang membawa para wisatawan akan berangkat jam 7 pagi. Tapi saat gue berangkat perahu mengalami keterlambatan keberangkatan. Gue harus menunggu selama satu jam sebelum perahu meninggalkan dermaga. karena waktu itu gue berangkat saat akhir pekan. banyak sekali wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Pari. Beramai-ramai lah gue di dalam perahu bersama wisatawan lainnya.
Meninggalkan Dermaga Muara Angke dengan air lautnya yang hitam dan menuju Pulau Pari dengan airnya yang biru jernih.
![]() |
Perahu-perahu kayu sebagai media transportasi di Dermaga Muara Angke |
Sampai di Pulau Pari, sudah ada bapak Toni yang menjadi kontak gue di Pulau Pari. Beliau adalah ketua perhimpunan masayarakat yang mengurusi kepariwisataan di Pulau pari. Bapak ini juga yang membantu mencarikan tempat peginapan. Sebenarnya banyak jasa travel yang menawarkan untuk berwisata di Pulau Pari, namun karena gue sudah mengenal daerah Pulau pari, jadi gak perlu jasa mereka. Gue juga gak pernah menggunakan jasa travel untuk menuju tempat wisata. Modalnya cuma, perhitungan, nekad dan doa. Semoga sukses. Selain faktor uang.
Tujuan pertama langsung ke penginapan. tips kalo mau ke Pulau Pari pesannya jangan dadakan kayak gue. Hasilnya cuma dapet sisa penginapan aja atau gak dapet penginapan. Gue beruntung karena ada rumah warga yang kamarnya bersedia untuk disewakan. Itu juga berkat jasa bapak Toni. Umumnya penginapan di Pulau Pari berbentuk rumah-rumah, jarang yang ada berbentuk kamar sepeti kamar hotel. Di dalam rumah itu biasanya terdiri dari 2 sampai 3 kamar dan kamar mandi. kalo yang gue jadiin tempat inap, masih ada orang yang tinggal di dalam rumah tersebut jadi gue berbaur bersama mereka. Ramah yang gue rasain saat tinggal bersama mereka.
Selesai makan siang langsung naik perahu nelayan yang gue sewa seharga 300 ribu buat snorkeling. Di Pulau Pari gak begitu banyak rumah makan yang tersedia. kalau pun ada yang berjejer hanya di Pantai Pasir Perawan.
![]() |
Rumah Makan di tepi Pantai Pasir Perawan |
Snorkeling dengan menggunakan perahu nelayan, gue akan diantar menuju spot yang indah untuk bersnokeling ria. Pulau Tikus yang gak berpenghuni menjadi salah satu tujuan untuk bersnokeling. Ikan-ikan menggemaskan berkumpul saat bertemu di dalam air, seakan mereka kenal dekat dengan gue. Ini keren banget. Sangat menyenangkan.
Ikan penguni Pulau Tikus |
![]() |
Pulau Tikus yang tak berpenghuni |
Puas dengan Snorkeling, Pantai Pasir Perawan menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai sambil menikmati panorama laut. Keindahan yang didominasi ombak laut yang tenang dan pohon-pohon bakau. menjadikan Pantai Pasir Perawan menggoda siapa saja yang berkunjung ke Pulau pari di Kepulauan Seribu. Jakarta. #Rekomendasi
![]() |
Bermain di Pantai Pasir Perawan |
![]() |
Karang di Pulau Pari |
![]() |
Gue dan Akmal menikmati panorama pantai |
![]() | |||||||
Nuansa Romantis Imel dan Dinda di Pantai Pasir Perawan |
Gan, ente punya kontak pak toninya ?
BalasHapusPak Toni 081282157618 kalo gak diangkat tlpn istrinya aja
HapusIstri pak Toni 081319160257
gan ane mo ksono bulan desember ini, sembari mancing. Tadi ane dah call Pak Tony, nyari penginepan yg pake ac dah ga ada ya udah deh yang ga apke ac.
BalasHapusya gpp yang penting masih dapet ngerasain pulau pari hhehe,mungkin lain kali dapet yg pake ac,enjoy pulau pari,jaga kebersihan ya
BalasHapusBermanfaat gan. Thanks buat share infonya.
BalasHapusRencana sama istri ke sana awal bulan depan. Tadi dah coba telp ke Pak Tony dan cukup ramah melayani "calon wisatawan" ke Pulau Pari. ;p
Enjoy P.Pari jangan lupa jaga kebersihan :)
BalasHapusMurahan mana bro berangkat sendiri atau pake jasa travel??? itu harga nginep nya di Pak Toni berapa permalam 1 kamar aja... balas ya bro ke email saya di tanti@balrich.co.id makasih banget info nya, foto-foto liburan nya bagus-bagus bro...
BalasHapusgan boleh minta cp penginapan pulau pari g? kirim ke email nunitsiregar@gmail.com ya kalo ada makasi...
BalasHapus